SMANBARA SCOUT COMPETITION VI

SMANBARA SCOUT COMPETITION VI

Satyaku, Kudharmakan, Dharmaku, kubaktikan Salam Pramuka!! Hy, Kakak-Kakak Penggalang se-Kwartir Daerah Bali! SSC VI sudah dekat lh...

Rabu, 20 Desember 2017

MUSYAWARAH AMBALAN RADEN WIJAYA PARAMESWARI 2017





Satyaku kudharmakan
Dharmaku kubhaktikan
Salam Pramuka !!!

Seperti yang kita ketahui yang namanya musyawarah berarti mempunyai tujuan mencapai mufakat, jadi jangan sampai nanti pemilihannya dilaksanakan voting. Adapun kandidat terpilih ambalan  Raden Wijaya diantaranya I Komang Candrika Kumara, I Putu Agus Setyawan, I Gede Feri Sandrawan, dan Ketut Redita. Pada ambalan Parameswari yaitu Putu Ayu Padma Dewi, Luh Feby Susia, Putu Yuni Asih Kusuma Dewi, dan Ni Putu Ayu Masdarini. Kandidat-kandidat ini merupakan kandidat terpilih dari sejumlah anggota yang melakukan tes seleksi. Seleksi dialaksanakan kurang lebih 2 yang akhirnya menetapkan 4 kandidat tersebut. Kandidat yang akan dipilih ini akan menduduki jabatan sebagai pradana putra dan putri, pemangku adat putra dan putri, kerani putra dan putri, dan bangkir putra dan putri.

            Setelah satu tahun menjabat sebagai pradana inilah saatnya I Nyoman Binarsa dan Putu Isma Eka Suantari untuk turun dari jabatannya. Selama menjabat, banyak sekali prestasi yang dapat dibanggakan. Tergambar dari pengalaman manis asam, asin dan pahit itu terlihat jelas banyak sekali keluh-kesah yang dihadapi dari pradana Ambalan Raden Wijaya-Parameswari. Terbukti pada masa jabatannya lalu banyak sekali kegiatan yang harus dilalui, mulai dari partisipasi dalam lomba-lomba baik setingkat Provinsi maupun Kabupaten, kegiatan Smanbara Scout Competition (SSC) IV, dan kegiatan partisipasi dalam berberapa saka. Semua kegiatan itu tidak dapat dianggap enteng, karena semua kekiatan tersebut cukup menguras tenaga baik itu pemimpin maupun anggotanya. Usaha tersebut terbayar pada hari Jum’at 15 Desember 2017 dilaksanakannya Musyawarah Ambalan untuk memilih pradana yang baru, yang akan memimpin ambalan selama 1 tahun ke depan. Musyawarah Ambalan ini memang sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Sangat diharapkan nantinya akan memilih pemimpin yang tepat dan bisa bertanggung jawab akan semua kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan. 
Suasana tegang tergambar dari banyaknya perbedaan pendapat dari berbagai pihak. Pamilihan pradana kali ini memang berjalan cukup alot. Penilaian yang bukan hanya dilihat dari caranya berorasi, keaktifan sehari-hari namun pemilihan juga dilakukan dengan melihat pasangan yang dapat diajak bekerja sama satu sama lain.


Setelah melakukan Musyawarah yang lumayan lama, akhirnya didapatkan sebuak mufakat bagi seluruh anggota. Posisi sebagai pradana yang awalnya diduduki oleh I Nyoman Binarsa serta Putu Isma Eka Suantari digantikan oleh I Komang Candrika Kumara dan Putu Ayu Padma Dewi. Pada posisi pemangku adat yang awalnya diduduki oleh Wayan Wahyu Atha Negara dan Agung Ayu Sri Wahyuni digantikan oleh I Putu Agus Setyawan dan Luh Feby Susia. Selanjutnya jabatan sebagai kerani I Gede Feri Sandrawan dan Putu Yuniasih Kusuma Dewi yang awalnya diduduki oleh Kadek Endra Adi Sastrawan dan Ni Made Artini. dan yang terakhir Ketut Redita dan Putu Ayu Masdarini menjabat sebagai Bangkir menggantikan posisi Putu Diva Rahayana Pratama dan Nengah Novi Widiami Putri. Pasangan pasangan ini sudah dirundingkan dan dianggap sangan cocok untuk bekerja sama.
            



Pasangan – pasangan tersebut dipercaya menggantikan posisi Dewan Ambalan sebelumnya berdasarkan hasil seleksi dan musyawarah. Semoga Dewan Ambalan yang baru ini bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan membantu memajukan Ambalan Raden Wijaya Parameswari kedepannya. (pril)