Dua
Tongkat Pengirim Pesan
Hari ketiga (19/07)
pengenalan kegiatan kepramukaan oleh bantara ambalan Raden Wijaya Parameswari
diawalai dengan upacara pembukaan pramuka seperti biasanya. Namun berbeda
dengan upacara sebelumnya, upacara pramuka yang biasanya dipimpin oleh kakak
bantara, kali ini dipimpin oleh peserta didik baru. Upacara berjalan lancar
namun seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak itu juga yang terjadi
pada upacara yang telah dipersiapkan kurang lebih selama beberapa jam ini.
Usai upacara,
pengenalan semaphore dan cara mengirim berita menjadi materi yang harus
dipelajari selanjutnya oleh para peserta didik. Materi Semaphore dibawakan
santai oleh Rai, Eviana serta bantara penegak lainnya, para penegak bantara
yang bertugas membawakan salah satu meteri kepramukaan ini terlihat sangat
antusias. Terbukti salah seorang bantara yang bernama Rai Asmara membulatkan
tekadnya untuk naik ke atas pohon demi memperlihatkan cara mengirim dan
menerima berta yang tepat.
“Ini merupakan kali pertama saya
melakukan hal ini, tapi demi pramuka saya rela naik ke pohon, kalau
dipikir-pikir bisa dijadikan pengalaman menarik. Anehnya ketika naik itu cepat
dan tidak ada masalah, tapi ketika mau turun entah kenapa langsung merinding.”
Ungkap Rai Asmara.
Tidak hanya penegak
bantara, para peserta didik tidak mau kalah mengajukan pertanyaan, pendapat
serta hebatnya beberapa dari peserta didik baru telah mampu menggunakan serta
hapal dengan sandi-sandi semaphore. Peserta didik secara langsung diberikan
kesempatan untuk memegang, dan mengirim pesan lewat dua tongkat ini.
‘’Saya senang sekali dengan
teknik pembelajaran semaphore di Smanbara yang sangat menarik, apalagi
kakak-kakak bantara sangat interaktif dan komunikatif, saya melihat perbedaan
yang sangat mencolok antara latihan pramuka di SMP dan di Smanbara, walaupun
sama namun karena adanya komunikasi dua arah, jadi saya lebih semangat untuk
latihan pramuka.” Terang Jayanti salah seorang calon penegak tamu.
Benar saja, Semaphore
yang merupakan salah satu materi pokok kepramukaan memang penting diajarkan
untuk para peserta didik, karena dengan mempelajari dan menggali lagi tentang
semaphore dapat meningkatkan tingkat ketelitian, kedisiplinan, ingatan, dan
kesabaran. (Ani)