SMANBARA SCOUT COMPETITION VI

SMANBARA SCOUT COMPETITION VI

Satyaku, Kudharmakan, Dharmaku, kubaktikan Salam Pramuka!! Hy, Kakak-Kakak Penggalang se-Kwartir Daerah Bali! SSC VI sudah dekat lh...

Minggu, 21 Februari 2016

Hasil Muslan 20 Februari 2016



Kerjasama Modal Utama Kami[i]

Setelah satu tahun menjabat sebagai pradana inilah saatnya sosok Ade Rian Wartelika dan Anik Suardani untuk turun dari jabatannya. Selama menjabat, banyak sekali prestasi yang dapat dibanggakan. “selama satu tahun lebih menjabat saya mendapat banyak pengalaman baik yang manis, asam, asin, bahkan pahit. Namun semua iti adalah sebuah pembelajaran yang tidak ternilai harganya. Saya merasa bahwa pramuka adalah keluarga kedua saya di SMA Negeri Bali Mandara karena banyak waktu dan kenangan yang telah saya habiskan bersama pramuka” tutur Anik Suardani dibalik senyumnya yang manis.
            Tergambar dari pengalaman manis asam, asin dan pahit itu terlihat jelas banyak sekali keluh-kesah yang dihadapi dari pradana Ambalan Raden Wijaya-Parameswari. Terbukti pada tahun 2015 lalu banyak sekali kegiatan yang harus dilalui, mulai dari partisipasi dalam lomba gugus depan tergiat (LGT) yang akhirnya memperoleh juara 1 ditingkat provinsi, kegiatan Smanbara Scout Competition (SSC), dan kegiatan partisipasi dalam berbagai pelombaan. Semua kegiatan itu tidak dapat dianggap enteng, karena semua kekiatan tersebut cukup menguras tenaga baik itu pemimpin maupun anggotanya.Usaha tersebut terbayar pada hari minggu (21/2), dilaksanakannya Musyawarah Ambalan untuk memilih pradana yang baru, yang akan memimpin ambalan selama 1 tahunkedepan.
Suasana tegang tergambar dari banyaknya perbedaan pendapat dari berbagai pihak. Pamilihan pradana kali ini memang berjalan cukup alot. Penilaian yang bukan hanya dilihat dari caranya berorasi, keaktifan sehari-hari namun pemilihan juga dilakukan dengan melihat pasangan yang dapat diajak bekerja sama satu sama lain.
Setelah melakukan Musyawarah yang lumayan lama, akhirnya didapatkan sebuak mufakat bagi seluruh anggota. Posisi sebagai pradana yang awalnya diduduki oleh Putu Ade Rian Wartelika seorang pria gagah dan tampan serta Ni Putu Anik Suardani seorang wanita cantik digantikan oleh I Made Semara Reta Adnyana dan Kadek Aprilia Dewi. Pada posisi pemangku adat yang awalnya diduduki oleh Putu agus Widiarta dan Ni Putu Nita Dayanti digantikan oleh I Putu sastra Gunawan dan Luh Eta Gandhi Mirayudia. Selanjutnya jabatan sebagai kerani yaitu I Ketut Lanang Dwi Bunda Putra dan Ni Wayan Jayanti Pradnyandari yang awalnya diduduki oleh I Kadek Agus Suardijaya dan I Gusti Ayu Diah Pradnya Wati. Dan yang terakhir jabatan sebagai Gede Sukra Dana dan Ni Made Yuni Asari Dewi menjabat sebagai Bangkir menggantikan posisi I Komang Setiawan dan Ni Wayan Sriani. Pasangan pasangan ini sudah dirndingkan dan dianggap sangan cocok untuk bekerja sama.
Kerjasama berupakan modal utama dalam melakukan suatu kegiatan. Itulah yang akan menjadi modal utama mereka dalam melakukan program-program yang akan dibuat. Selain itu saling mngingatkan juga dijadikan sebagai prinsip dalam menjalankan kegiatan. Semoga semua bias berjalan sesuai dengan harapan.



[i]

Sabtu, 20 Februari 2016

sambutan untuk calon dewan ambalan



                    Memilih Pemimpin Yang Tepat                
Pagi yang cerah segerombolan siswa dengan pakaian pramuka mendatangi aula SMA Negeri Bali Mandara. Hari minggu yang biasanya dilaksanakan General Cleaning oleh seluruh siswa, namun kali ini anggota pramuka melaksanakan musyawarah amabalan minggu (21/2).
“Seperti yang kita ketahui yang namanya musyawarah berarti mempunyai tujuan mencapai mufakat, jadi jangan samapi nanti pemilihannya dilaksanakan voting.” Tegas Riana Ayu Ningsih selaku Pembina yang menghadiri Musyawarah Ambalan kali ini. Adapun kandidat terpilih ambalan  Raden Wijaya diantaranya I Made Semara Reta Adnyana, I Putu Sastra Gunawan, I Ketut Lanang Dwi Bunda Putra, dan Gede sukra Dana. Pada ambalan Parameswari yaitu Ni Wayan Jayanti Pradnyandari, Luh Eta Gandhi Mirayudia dan Kadek Aprilia Dewi.
Kandidat-kandidat ini merupakan kandidat terpilih dari delapan calon yang telah melakukan tes sleksi. Sleksi dialaksanakan kurang lebih 2 minggu  dengan 8 calon masing-masing ambalan yang akhirnya menetapkan 4 kandidat tersebut. Kandidat yang akan dipilih ini akan menduduki jabatan sebagai pradana putra dan putri, pemangku adat putra dan putri, kerani putra dan putri, dan bangkir putra dan putri.
            Kesan berbeda datang dari berbagai pihak, mulai dari Sukra Dana yang mengatakan bahwa ada persaan deg-degan, begitu pula dengan Lanang dan Sastra. Namun pendapat berbeda dari kandidat Semara Reta. “perasaan saya biasa saja, sedikit tertantang dan cukup menarik” ujar Reta. Tidak kalah berbeda dengan kandidat putra, kandidat putri juag menyampaiakan kesannya. Ada yang menyampaikan semangat, ada yang mengatakan optimis, ada juga yang mengatakan bingung.
            Musyawarah Ambalan ini memang sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Sangat diharapkan nantinya akan memilih pemimpin yang tepat dan bisa bertanggung jawab akan semua kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan. (SCT)

persiapan muslan

 satyaku ku dharmakan,
dharmaku ku baktikan,
salam pramuka...
pagi ini, Ambalan Raden Wijaya Parameswari, akan melaksanakan Muslan (musyawarah ambalan), untuk pemilihan dewan ambalan yang baru...
tetap semangat
salam pramuka...