Memilih
Pemimpin Yang Tepat
Pagi
yang cerah segerombolan siswa dengan pakaian pramuka mendatangi aula SMA Negeri
Bali Mandara. Hari minggu yang biasanya dilaksanakan General Cleaning oleh
seluruh siswa, namun kali ini anggota pramuka melaksanakan musyawarah amabalan
minggu (21/2).
“Seperti
yang kita ketahui yang namanya musyawarah berarti mempunyai tujuan mencapai
mufakat, jadi jangan samapi nanti pemilihannya dilaksanakan voting.” Tegas Riana Ayu Ningsih selaku
Pembina yang menghadiri Musyawarah Ambalan kali ini. Adapun kandidat terpilih
ambalan Raden Wijaya diantaranya I Made
Semara Reta Adnyana, I Putu Sastra Gunawan, I Ketut Lanang Dwi Bunda Putra, dan
Gede sukra Dana. Pada ambalan Parameswari yaitu Ni Wayan Jayanti Pradnyandari,
Luh Eta Gandhi Mirayudia dan Kadek Aprilia Dewi.
Kandidat-kandidat
ini merupakan kandidat terpilih dari delapan calon yang telah melakukan tes
sleksi. Sleksi dialaksanakan kurang lebih 2 minggu dengan 8 calon masing-masing ambalan yang
akhirnya menetapkan 4 kandidat tersebut. Kandidat yang akan dipilih ini akan
menduduki jabatan sebagai pradana putra dan putri, pemangku adat putra dan
putri, kerani putra dan putri, dan bangkir putra dan putri.
Kesan berbeda datang dari berbagai
pihak, mulai dari Sukra Dana yang mengatakan bahwa ada persaan deg-degan,
begitu pula dengan Lanang dan Sastra. Namun pendapat berbeda dari kandidat
Semara Reta. “perasaan saya biasa saja, sedikit tertantang dan cukup menarik” ujar
Reta. Tidak kalah berbeda dengan kandidat putra, kandidat putri juag
menyampaiakan kesannya. Ada yang menyampaikan semangat, ada yang mengatakan
optimis, ada juga yang mengatakan bingung.
Musyawarah Ambalan ini memang sudah
dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Sangat diharapkan nantinya akan memilih
pemimpin yang tepat dan bisa bertanggung jawab akan semua kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu tahun kedepan. (SCT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar